Senin, 14 Juni 2010

Goes To Shanghai

Jam 04.00 Morning Call, ½ 5 Koper2 sudah ditaruh di depan kamar, ½ 6 sarapan… Pesan Tiur, tour guide kami.. di malam hari. Esoknya.....
Setelah Checkout dari Hotel di Beijing
 
Wuaaaahm…. jam ½ 6 pagi dengan masiih terkantuk-kantuk, aku, Mbak Ina dan Mbak Pulin keluar kamar hotel untuk check out. Saat memberikan kunci kamar ke reception, tiba-tiba kami dituduh mengambil bantal kamar. Whaaattt??? Aku, Mbak Ina dan Mbak Pulin yang tadinya masih 5 watt jadi 100 watt matanya. Sembarangan, ngapain juga kita ngambil bantal kamar, mending juga ngambil Tivi LCD hotel hehehe… Untungnya pas pertama kali masuk kamar hotel, aku langsung foto2 setiap sudut kamar jadinya tinggal diliatin aja fotonya ke reception. Foto ini jadi alibi bahwa dari awal kami masuk, bantal abu2 yang dimaksud memang tidak ada di kamar kami.
Ternyata di China, pengecekan kamar setelah check out ketat sekali. Walaupun hotel yang kami tempati sudah berkelas bintang 5, tetap saja tidak boleh keluar hotel sebelum pengecekan kamar selesai.
Berkat foto-foto kamar yang kami perlihatkan, reception nya pun minta maaf dan koper-koper kami tidak jadi dibongkar. Kami pun boleh keluar hotel dan naik bus ke bandara Beijing lagi untuk melanjutkan perjalanan ke Shanghai. Hhhh… aya-aya wae…

DAY I
Goes to Shanghai.
Beijing-Shanghai (08.30 – 10.30)
Ketika sampai di Bandara Int'l Shanghai.
 
Ke Shanghai menggunakan penerbangan domestic Shanghai Airlines.
Di China penerbangan domestiknya menggunakan air bus juga lho… Saat dikasih breakfast di pesawat, I have no idea ini makanan apa. Selain rasanya nggak match sama lidahku, juga bingung nyampur makanannya gimana hehe… dasar ndeso. Belum lagi saat gigit rotinya eh, isinya daging… Mulai curiga mode on lagi deh daging apa yaaa…. Ya sudah akhirnya minum aer saja.

Sampai di Shanghai,kami langsung di jemput oleh Tour Guide Shanghai, Chandra. Sama seperti di Beijing, dari Bandara juga kami langsung mulai jalan-jalannya. Ok deh, Lets start our journey in Shanghai.

Downtown Shanghai
Wow…. di Shanghai kerasa sekali Metropolitannya dibanding Beijing. Gedung-Gedung pencakar langit yang modern sangat padat menghiasi kota ini. Semuanya tertata rapih, indah dan bersih. Mungkin mengikuti Feng-Shui semua penataannya kali yah...
Pingin ke Expo...
 
Sama seperti Beijing, di setiap sudut jalan juga penuh dengan taman kota dengan bunga warni warninya yang cantik dan dimana-mana juga terdapat icon expo shanghai 2010. Yup, Expo nya memang sedang berlangsung. Aku dan temen-temen sebenarnya pengen banget ngliat Expo ini. Sayang sekali tidak masuk dalam agenda jalan-jalan kami. Kata Chandra ,Kalau masuk Expo antriannya puanjang bangeet bisa seharian disana, sementara tempat yang akan kami kunjungi sangat banyak, takutnya nanti malah tidak kesampaian. Ok lah kalau begitu.

Kunjungan pertama kami di Shanghai yaitu... Restoran…!! hehehe..
Hmmm... makanannya enak-enak nih
 
Hmmm.. makanan di shanghai lebih testy di banding Beijing. Cocok banget sama lidah orang Indonesia yang senang sama bumbu masakan mmm yummy…. So, kali ini agak brutal pas liat makanan hehe.. Entah karena nggak sarapan di pesawat atau emang doyan, walhasil group meja makan AGIT berhasil menyapu bersih semua makanan di Meja. Tapi Jangan salah ,selama di Beijing meja makan kita yang paling banyak nyisain makanan kok.. Tapi di Shanghai bener-bener cucok sama makanannya, jadinya persaingan merebut makanan di meja bundar pun lebih keras, sekeras kehidupan di Shanghai caelah… hehe.

Masjid di Shanghai
 
Setelah kenyang, nyari mesjid dulu untuk sholat dzuhur. Sampailah kami di Masjid Xiao Tao Yuan.
Tidak seperti di Beijing, masyarakat Shanghai lebih bisa berbahasa inggris dengan baik, jadinya senang bgt bisa ngobrol dengan masyarakat china muslim Shanghai yang sangat ramah di Mesjid ini . Bangunan mesjidnya pun sudah ada kubahnya, hanya saja tempat sembahyang untuk wanitanya teteup di gedung yang berbeda dan agak jauh dari tempat cowok seperti di Beijing.

Next, sudah kenyang dan sudah sholat... Soo....Let's Go Shopping!!

Shopping @Chenghuangmiao

Let's Go Shopping @Chenghuangmiao
 
Shanghai memang surganya Shopping. Tidak terkecuali di Chenghuangmiao juga ramai sekali orang-orang yang shopping. Sebelumnya kami sudah di briefing dulu sama Chandra(Tour Guide Shanghai) bahwa kalo belanja di Chenghuangmiao ke arah yang sebelah kiri saja,lebih murah harganya di banding yang sebelah kanan. Ok, deh.. Let’s go… to the left.. to the left.
Ternyata harga barang di Shanghai lebih mahal sedikit dibanding Beijing. Untuk T-Shirt yang di Beijing bisa dapet seharga 15 Yuan, di Shanghai harganya 16-20 yuan. Tapi belanja di Shanghai lebih enak karena tawar menawar barang sama penjualnya tidak perlu sampai tarik urat seperti di Beijing hehe. Pedagangnya lebih calm… . Jadi waktu untuk belanja pun nggak butuh waktu lama , langsung deal !!

The Bund / Shanghai Tan
@The Bund, depan TV Tower
 
Setelah puas belanja2, kami pun jalan-jalan ke The Bund. Kawasan ini merupakan salah satu tempat wisata yang paling Top di Shanghai. The Bund merupakan salah satu kawasan tertua di Shanghai yang terletak di tepi Sungai Huangpu. Di sini terdapat pelabuhan terbesar dan tertua di Shanghai. Konon, jaman dulu kawasan ini merupakan tempat gangster-gangster ngumpul.
Tepi jalan Zhingshan
 
Sejak abad ke-18, Wilayah The Bund dikembangkan oleh Para penguasa asing yang "menguasai" Shanghai seperti Inggris, Prancis, juga Rusia yang membangun The Bund menjadi pusat perkantoran, bank, dan kantor berita. Karena itulah corak arsitektur gedung-gedung di sini beraneka ragam: dari gaya gothic, baroque, renaisassancen hingga gaya sangat modern berjejer di tepi Jalan Zhingshan, yang panjangnya sekitar satu kilometer.
Menikmati Indahnya TV Tower di tepi sungai Huangpu
 
It so cool man.. Dari tempat aku berdiri saja, aku bisa ngeliat “The Oriental TV tower” yang merupakan tower TV tertinggi di Tiongkok dan tertinggi ke tiga di dunia yang berada di seberang sungai Huangpu, kemudian di sebelah kiriku terlihat gedung2 yang sangat modern gaya Amrik,
@The Bund, another side
 
sedangkan di sebelah kanan bentuk gedung-gedung nya lebih artistic dan eksotik seperti gedung-gedung di Eropa. Malah ada jam besar seperti Bigben di London. Hmmm... tidak heran kalau tempat ini sangat ramai dikunjungi wisatawan asing maupun lokal. Terlebih lg ada Expo, jadi sepertinya wisatawan yang mengikuti Expo juga pada berkunjung ke tempat ini untuk menikmati keindahan kawasan ini yg sangat memukau..


Nanjing Road
Dari The bund, kami ke pusat perbelanjaan nanjing road.
Million Of people @Nanjing Road
 
Tapi berhubung belanjaan rombongan kami sudah seabreg-abreg dari Beijing dan Chenghuangmiao, jadi sudah tidak ada lg barang yang perlu di beli di Nanjing Road. Akhirnya kami hanya melewati saja Nanjing Road yang sedang tumpah ruah dikeruminin million of people yang sedang berburu belanjaan… Gilaaa… rameeee banget. Dari sini, kami pun langsung menuju Restoran lagi untuk makan malam, asyiiiiik! :)

ERA Shanghai Circus World
Ayooo...jalan...masuk ke ERA Show
 
Habis makan malam, kami pun siap-siap menyaksikan ERA Show.
Kata Tiur (Tour Guide), ERA Show lebih keren dari Kungfu Show di Beijing. Ah, jadi penasaran… C’mon Lets go inside…
Alhamdulillah aku dapet tempat duduk paling depan, jadi nggak akan tidur insyaallah :).
Sama seperti nonton kungfu show di red theatre Beijing, nonton ERA Show juga tidak boleh ada kamera, handy camp dan alat recorded lainnya. Pas Show nya mulai.. Waaaowww…. Tak henti-hentinya semua penonton berdecak kagum dan tepuk tangan. Luar biasa…. ERA Show menampilkan akrobatik tradisional china yang dipadu dengan teknologi modern. Sangat kreatif mereka meramunya menjadi suatu penampilan yang membuat penonton terbuai dan kadang-kadang memacu adrenalin. Wooow...Semua penonton termasuk aku tak henti-hentinya berteriak kagum selama mereka perform acrobat yang dipadu dengan ballerina dan juga amazed dengan permainan multimedia, technology, lighting, sound effects yang berelaborasi dengan costume dan original live music yang ditampilkan, sangat memukau... Belum lagi drama nya bisa membawa emosi jiwa penonton… dan akrobatnya bikin jantung dag dig dug der…. waaah bener2 two tumbs up buat Show nya. Keren abis!!… Highly recommend deh nonton ERA Show kalo temen-temen ke Shanghai. Never miss it!

Check in Hotel.
Selesai nonton ERA Show ternyata sudah larut malam. Kami pun ke hotel, istirahat setelah seharian jalan-jalan dan belanja. Pas masuk hotel di Shanghai aku langsung mengambil foto di setiap sudut kamar lagi, buata evident kalau kena Suudzon mengambil barang hotel seperti pengalaman di Beijing kemarin :). Setelah packing semua oleh-oleh di kamar hotel, rebahan di kasur bentar eh..langsung molor…tidur nyenyaak… :).

DAY II

Shanghai Maglev Train
Jam 07.00 pagi rombongan kami Check out dari Howard Johnson Hotel Shanghai. Siap2 ke Bandara Shanghai untuk kembali ke Jakarta. Tetapi ke Bandaranya kali ini tidak menggunakan Bus, tapi menggunakan Maglev Train, yang katanya merupakan kereta yang super duper cepat di dunia.
Lagi nunggu keretanya dateng, foto2 dulu

Maglev train ini sangat canggih, menggunakan teknologin superconducting magnetic levitation (maglev train) yang membuat keretanya melayang setinggi beberapa sentimeter di atas rel nya.
Ini dia keretanya
 
Jadi kereta ini terbang, sama sekali tidak bersentuhan dengan rel nya dan dengan kekuatan magnet bisa meluncur dengan kecepatan sangat tinggi mencapai 300km/hour. Wow.... Semua rombongan pun sudah tidak sabar ingin menaiki kereta tercepat di dunia ini.

Inside Maglev Train
 
Setelah beli tiket kereta, scan barang bawaan seperti di bandara, kami pun masuk ke jalur kereta untuk menungu keretanya. Tidak lama menunggu, kereta nya pun datang. Ketika kereta jalan, rasanya biasa saja tidak goyang-goyang seperti kereta di Indonesia… hehe padahal keretanya sedang melaju luar biasa cepatnya Wuss..Wusss….
Sedang dalam kecepatan 301km/hour
 
Hanya kurang lebih 6-7 menit duduk di kereta, eh sudah sampai aja di bandara… Cepet sekaleee… Padahal jarak tempuh ke Bandara kurang lebih 30 km. Gila cepet bangeeet, sampai nggak berasa naik keretanya… perasaan baru duduk, eh sudah berdiri lagi untuk turun… Turunnya langsung di gedung keberangkatan Bandara lagi. Enak bener orang Shanghai nggak akan telat kena macet nih kalo ke ke Bandara naik ini.

@Bandara Shanghai
In Departure Building... mau Checkin balik ke Jkt
 
Dalam gedung departurenya kok sekilas mirip Bandara Makassar yah.. hehe, cuman lebih gede ajah :). Bersyukur rombongan kami dengan barang2 yang sangat banyak bisa lancar prosesnya di bandara, mulai dari ngelewatin Migration Check point sampai ke ruang tunggu. Deket ruang tunggu ternyata ada banyak toko2 yang menjual barang-barang untuk oleh-oleh juga. Jadinya yang belum puas membeli oleh-oleh buat teman dan sanak saudara, bisa mampir lagi berburu oleh-oleh sambil menunggu boarding. Satu hal yang aku sesalkan, ketika ingin beli boneka kungfu panda eee… udah ada panggilan boarding. Nggak jadi beli deh Hiks2. Semoga bisa ke sini lagi dan beli boneka pandanya next time …
Well, selanjutnya naek ke dalam pesawat Garuda dan siap balik ke Indonesia… Ok, deh…Bye-Bye China…. Begitu banyak pelajaran dan pengaruh positif yang bisa dipetik dari liburan ku ke china kali ini. Belajar dari kerja keras dan solidnya kerjasama orang2 china dan juga daya kreatif mereka yang luar biasa, i-phone 3Gs saja bisa di duplicate sama mereka hehe… Bener-bener nggak ada matinya negeri ini. Wish I will come back here again…

China episode, Out!!

Sabtu, 12 Juni 2010

Cerita dari Beijing

Alhamdulillah... bisa diberi Anugrah sama Allah untuk melihat Negeri China, negeri yang terkenal dengan Rezim Komunisnya. Awalnya reaksiku biasa aja ketika mendapat hadiah LPP berangkat ke China (Thanks to Astragraphia for this award), karena terus terang China tidak pernah masuk dalam Planning agenda jalan-jalanku. Dibenakku dulu, China hanya tempat untuk belanja2 saja, bukan untuk rekreasi menghilangkan penat rutinitas ditambah pemerintahan komunisnya buat aku agak enggan ke sana. Tetapi setelah sampai di Kota Beijing dan Shanghai semua yang aku pikirkan ttg China jadi terbalik 180 derajat. Menarik banget... Banyak tempat-tempat yang awesome yg bisa bikin otak encer lg… dan yang pasti kotanya sooo… beautifull, sangat rapih, bersih dan artistik… Eksotisme budaya kuno hingga modern kerasa di China. Memang tidak salah kalau Rasulullah jg pernah bersabda “Thalabul 'ilmi walau bitstsini” Tuntutlah Ilmu sampai ke negeri China…. Emang nggak ada matinya negeri ini. Ok, lets start the journey…

DAY I
JKT - BEIJING (23.00 WIB – 07.00 Waktu China)
Baru tiba di Bandara Beijing, langsung siap jalan2
 
Fuih nyampe juga di Beijing setelah 7 jam 10 menit perjalanan tepatnya bersama seluruh rombongan pemenang LPP Astragraphia dari seluruh Indonesia (34 orang) . Kirain ke Hotel dulu pas abis landing di Bandara Int’l Beijing, ternyata kata Mba Tiur (Tour Guide) Ayoo.. langsung ke tempat wisata pertama, wuiiihhh… tanpa mandi n gosok gigi… Ayo kita camooon…

FORBIDDEN CITY
Gerbang selatan Forbidden City
 
Terletak persis di tengah-tengah kota kuno Beijing, merupakan istana kerajaan selama periode Dinasti Ming dan Dinasti Qing. Konon dibangun dari tahun 1406 – 1420. Luasnya sekitar 720,000 meter persegi, membentang 961 meter dari utara ke selatan dan 753 meter dari timur ke barat dan terdiri dari 980 bangunan dengan 8.707 ruangan (denger2 ruangannya banyak karna selir rajanya aja ada 3000 an, wow..). Luaaaassss bgt pokoknya. Pantes saja ketika saya mengelilingi area ini ngerasa gak nyampe-nyampe ke ujung. Tapi nggak ngerasa cape, soalnya pemandangannya unik2, apalagi ngeliat pohon2nya yang udah tua n melilit-lilit serta relief bangunannya yg artistik, sampe nggak nyadar kalo udah ilang dari rombongan karna kelamaan mengambil angle foto. Sampai aku sering banget diteriakin sama Tour Guide nya karena ketinggalan mulu dari rombongan… hehe.. maap ya Tiur.. .

TIAN'ANMEN
@Lapangan Tian'anmen
 
Setelah sampai di ujung utara Forbidden City, ketemulah lapangan Tiananmen. Jadi ujung utara istana raja ini adalah Gerbang Tiananmen. Lapangannya juga luas bangeet, katanya jd tempat demo sekarang. Kalau dulu lokasi ini jadi kota kerajaan, tp sekarang disekelilingnya adalah pusat pemerintahan China. Wah, tambah seru nih acara pemotretannya sambil mikir jaman dulu gimana capeknya para punggawa kerajaan koordinasi dengan hulubalang untuk melaksanakan titah sang raja yah, secara belum ada teknologi HP n chatting ditambah jauhnya satu bangunan ke bangunan yang lain…
“Dewiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii, buruaaaaann” Ups, ketinggalan rombongan lagi deh… Ok, Tiur… .

MASJID NIUJIE
Masjid Niujie tampak depan
 
Next trip ke Masjid tertua di Beijing. Masjid ini dibangun pada abad ke-9. Masjidnya terdiri dari beberapa bangunan yang arsitrekturnya seperti tample. Tempat sembahyang wanitanya pun jauh banget dari tempat cowok. Pas masuk Masjid ini lah saya pertama kali melihat orang china berjilbab, make kopiah, baca alqur’an… Unik bgt rasanya tp seneng melihatnya. Suasananya benar-benar berbeda. Hanya sayangnya saya tidak bisa berkomunikasi dengan mereka karena nggak ada yang ngerti bahasa inggris, jadinya Mbak Pulin pun pakai bahasa Isyarat saat minjem mukenah hehe.

TEMPLE OF HEAVEN
@Temple of Heaven
 
Begitu menginjakkan kaki di Temple of Heaven, langsung merasakan nuansa damai.. tenang, benar-benar feels like in heaven.. (padahal belum pernah ke heaven hehe…)Saya beruntung bisa masuk ke sini di musim panas, karena suasananya jadi sangat asri, banyak bunga dan pohon yang tumbuh. Tempat ini merupakan tempat sembahyangnya kaisar.
Bangunan utama tample of heaven
 
Bangunan inti di kawasan Temple of Heaven ini adalah sebuah bangunan bundar besar yang ditopang oleh tiang-tiang kayu berukiran dan bercat meriah. Temple nya sebenarnya mirip seperti di forbidden city, hanya saja bentuk bangunannya dan semua yg ada di sana berbentuk lingkaran, sedangkan di forbidden city semuanya berbentuk persegi.
Konon bangunan inti ini bertujuan untuk memuja para dewa dan leluhur yang direpresentasikan dengan “surga/heaven”, maka semua yang ada di kawasan khusus ini berbentuk lingkaran. Sedangkan yang bersifat duniawi/kekuasaan, senantiasa berbentuk persegi seperti di forbidden city. Tanya kenapa? Belum nyampe cuy pelajaran filosofinya untuk kenapanya… .

RED THEATRE
Horeeeeeeee… Nonton kungfu show di Red Theatre. Penasaran juga pengen ngeliat pertunjukan kungfu secara live. Apalagi yang bertaraf internasional seperti ini. “Kungfu: The Legend of Chun Yi” disebut-sebut sebagai the most exciting kungfu show in the world. Saya saja sampai terkagum-kagum dengan penataan dekorasi panggung dan lighting yang berubah ubah dengan cepat, it sooo Amazing… Tapi sayangnya diakhir-akhir show Saya terserang penyakit ngantuk berat, hehe maklumlah sebagai putri tidur ketika duduk di ruangan AC n ramang-ramang gini… langsung deh 5 watt matanya…hihi… Jadi nggak tau deh endingnya seperti apa :p.

DINNER @PEKING DUCK
Ahaaa…!! makan lagi….
Walaupun tour guide sudah menjamin kalo restoran yang dikontrak selama travelling ini “NO PORK”, tapi…. yang muslim tetap saja masih khawatir. Setiap makanan yang datang ke meja, teteeeup ditanyain lg “ini apa? itu apa?”. Mungkin karna cape ditanyain terus, si pelayan restorannya akhirnya selalu menjawab “this is peking Duck” untuk semua makanan yg datang dan yg kami tanyakan….capppee deeeh…!! Jadinya karna ragu2 , kami makannya dikit2 ajah... kalo ada yg blg rasanya aneh langsung ga dimakan. So…. pas nyampe di hotel malam harinya, perut ini udah kriuk-kriuk minta diisi lagi… hehehehe. Untungnya hotel kami deket McD 24 hour, jadi nggak susah nyari makan lagi pas laper.

DAY II

SUMMER PALACE..
Summer palace bridge
 
Indah banget sebenarnya tempat ini hanya sayangnya pemandangan di Summer Palace nggak bisa dijepret dengan sempurna karena tertutup kabut. Hanya jembatannya saja yang bisa di abadikan dengan kamera, selebihnya tample2 nya yang indah itu hanya samar-samar terlihat dalam tumpukan kabut dan awan…
Perahu unik yang mengitari danau di summer palace.
 
Tapi jika berada di sana, walaupun tertutup kabut tidak mengurangi suasana damai, tenang dan bikin plong pikiran kita.. tetap indah rasanya…. Sambil jalan menyusuri jembatan kita bisa ngeliat perahu2 china yang unik lalu lalang di sela-sela jembatan menyebrangi danau… menembus kabut. Foto2? Tetep jalan walopun di tengah kabut…. .

Pas ngeliat jam, wah nggak kerasa udah waktunya balik ke meet point karena akan ke tempat lain. Sebelum diteriakin Tiur mending balik deh… Tapi sebelumnya harus inget pesan Ali (Tour Guide dari China) “jangan lupa nyanyi dulu”. SI Ali nggak mau nyebut pipis , karena nggak sopan. Jadinya kalo nyuruh kita “pipis dulu” dia pasti akan bilang ke kita “nyanyi dulu” .

GREAT WALL
Bersama rombongan LPP @ Grat Wall
 
Ketika masuk kawasan Great Wall, rasanya seperti ke puncak di bandung. Hanya saja di atas puncak ada sederetan dinding yang meliuk-liuk seperti naga. Rasanya bersyukuuur bgt karena diberi kesempatan melihat satu dari 7 Keajaiban Dunia : Tembok Besar China ini.
on the way ke pos #1 - Great Wall
 
Megaaah dan panjaaaaaang banget temboknya. Sama seperti di tempat2 wisata sebelumnya suasananya asli crowded banget, baik wisatawan lokal maupun wisatawan asing tumpek blek di Great Wall.
Napak tilas kebesaran tembok besar ini dimulai dari masa Dinasti Qin, di bawah Kaisar Qin Shi Huang (221-207 SM) diteruskan pada masa Dinasi Han (207 SM - 9 M) dan diselesaikan pada masa Dinasti Ming (1368-1644)… Usianya cukup fantastis yah kalau dihitung sampai sekarang dan masih berdiri dengan kokohnya lagi.

Panjangnya kurang lebih 9000 km, melewati 9 provinsi yang membentang dari Benteng Jiayu di Provinsi Gansu Tiongkok Barat sampai pinggir Sungai Yalu Provinsi Liaoning Tiongkok Timur Laut. Ruuuar biaaasa.
Tapi aku dan teman2 hanya mampu menaikinya sampai di pos satu saja, hehehe…. Sudah cukup buat kami.. cukup pegel :D.

Next....

LUNCH @RESTORAN MUSLIM.
Di bawah restoran ini, terdapat toko cinderamata dan keramik2 china plus kita juga bisa lihat pengrajin-pengrajinnya yang sedang membuat keramik. Ternyata susaaaaaahh bgt buatnya. Setiap garis dan motif di tambahkan ornament dan pernak pernik…Fuiiih harus teliti bgt buatnya. Sepadanlah dengan harganya .

OLYMPIC BIRD NEST STADIUM
Stadion Olympiade Beijing yang seperti sarang burung
 
Di sinilah tempat Olimpiade tahun 2008 lalu digelar.
Seperti namanya, stadion tersebut terlihat unik dengan desain mirip sarang burung raksasa.
Pembuatan stadion ini konon merupakan salah satu megaproyek china yang menelan biaya cukup spektakuler $500 juta USD.Benar-benar terlihat sangat mewah dan artistik.
Di samping Stadion ini terdapat Hotel bintang 7, yang juga satu-satunya di China. Wow….Ini pertama kali nya juga aku melihat Hotel bintang 7. Ckckckckck….. Lagi asik foto-foto sama Mas Arfan, tiba2 nyadar kok temen serombongan udah nggak ada ya??? Ketinggalan rombongan lagiiiiiiiii, lariiiiiiiiiiiiii….

Next Destination yang sudah ditunggu-tunggu..

BELANJAAAAAAAAAA!!!
Datanglah kami ke pusat perbelanjaan YASHOW…
Belanja di Yashow
 
Katanya di tempat ini harganya bisa bener-bener murah asalkan jago nawar. Soal tawar-menawar harga bisa dibilang mungkin di sini paling sadis sedunia. Tak ada patokan berapa persen harus menawar dari harga resmi yang dibuat penjual. Yang jelas, jangan sampai membeli barang 100 yuan ke atas jika barang itu tidak benar-benar istimewa. T-shirt yang ditawarkan 300 yuan pun bisa kalian dapatkan dengan harga 15-20 yuan. Sepatu yang dijual 900 yuan bisa kamu dapatkan dengan 50 yuan. Jadi, sangat ekstrem dan sadis memang.

kadang-kadang kita harus berani nawar sampe kurang dari 10% dari harga awal yang disebut si penjual. Kalo harganya masih kemahalan, pura-pura aja ninggalin tuh penjual, pasti dipanggil lagi kok. Hehehehe… Walhasil souvenir, mainan Thomas, kaos, dan tas long chemp bisa saya beli dengan harga yang terjangkau. Tapi sempet juga sih kecolongan, waktu beli koper samsonite, karena belanjaan pertama jadi masih takut n nggak tega nawar segitu miringnya…. Koper aku dapetin dengan harga 150 yuan, padahal teman2 bisa dapet dengan harga 100 yuan saja bahkan ada yang sampai dapat 50 yuan. Apess deh.

Tapi kalau dapet harga murah banget harus siap di maki-maki dulu sama penjualnya, bahkan ada yang sampai mukul. Tapi its OK, tetep dikasih kok barang belanjaannya. Asal tutup kuping n abis bayar siap2, kaboooooorrr…!! .

HARD ROCK BEIJING.
@Hard Rock Beijing
 
Uhuy…. Bisa maen ke Hard Rock Beijing… Pada belanja2 kaos hard rock dan yang pasti foto-foto. Setelah puas belanja n foto2, semua rombongan naik ke bus lg untuk kembali ke Hotel.
Tapiii.. di tengah jalan tiba2 HP Mbak Pulin di sms sama teman kami Wahyudi. Isinya: “Mbak, saya kok di tinggal? Saya masih di Hard Rock”.. OoooOO.. My God…. Wahyudi ketinggalan….!!
Mulai deh semuanya panic mode on dan pikiran aneh udah seliweran dibenak temen2. Mana lg hujan deres, HP nya nggak bisa dihubungi lagi, apa mungkin lowbet atau habis pulsa?, mana susah nyari taxi pasti hujan2 gini, belum lagi hotel kami jauh bgt dari kota kalo naik taxi pasti mahal bgt, jangan2 wahyudi udah kehabisan duit… Wuah semua pikiran ekstrim… bergelanyut di benak orang2… Bus kami tidak bisa kembali ke Hard Rock karena sudah masuk tol.

Pas sampai di hotel semua orang mulai kreatif, ada yg telponin manager hard rock beijingnya, ada yang nyoba nyari tau taxi yang dipake wahyudi, ada yang isiin pulsanya jaga2 nggak bisa dihubungi karena pulsa abis…Eh, tau2 agak lama akhirnya Wahyudi muncul… tidak kurang satu apapun.. Malah nyengir2 pas datang (Entah emang seneng, ato hanya ingin membuat kami semua tidak khawatir), seneng bisa ngerasain naik subway Beijing katanya. Ternyata bener yang ditakutin temen2 uang n pulsanya habis. Untung dia ketemu sama sopir taxi China yg baik hati, di kasih tau gimana cara nyampe hotel dengan duit pas-pasan. Dianterinlah akhirnya si Wahyudi ke terminal subway sama si sopir taxi, trus nyampe Hotel deh…hhhh… Thanks God.
Pullman Hotel, tempat kami menginap di Beijing.
 
Akhirnya semua rombongan bisa tidur di hotel dengan tenang malam ini, semoga besok bisa lebih kuat dan bersemangat untuk jalan-jalan to the next destination : Shanghai.